NAMA :DESI
DAMASARI (15150039)
PROGRAM STUDI D3
KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
Daftar
Isi
Kata Pengantar
…………………………………………………….…….1
Daftar Isi
…………………………………………………………….…..2
BAB I :
PENDAHULUAN
Latar Belakang
…………………………………………………..3
BAB II : ISI
A.
Pengertian bidan dan peran bidan sebagai fungsi peneliti ….4
B.
Rencana kerja bidan sebagai peneliti ………………………6
C.
Objek penelitian bidan ……………………………………..6
D.
Kasus yang terbanyak ………………………………………8
E.
Cara pencegahan ……………………………………………8
BAB III: PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………………………..10
B.
Saran …………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………….…….11
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam
masa ini banyak sekali meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di desa semakin
meningkat. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di desa di sebabkan karena
kurangnya pengetahuan masyarakat desa, tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi
peningkatan kematian ibu dan bayi adalah dengan menempatkan bidan disetiap
desa.
Penempatan Bidan disetiap desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada saat proses persalinan, memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya penelitian terapan dalam bidang kesehatan sesuai dengan peran dan fungsinya.
Penempatan Bidan disetiap desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada saat proses persalinan, memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya penelitian terapan dalam bidang kesehatan sesuai dengan peran dan fungsinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian bidan
dan peran bidan sebagai fungsi peneliti
Bidan
adalah seorang perempuan yang telah lulus pendidikan kebidanan serta telah
diakui oleh pemerintah dan mendapatkan izin praktek kerja. Seorang bidan yang
sudah membuka praktek diharapkan dapat memberikan penyuluhan, membantu proses
persalinan serta dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang
pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan sebagai mana peran dan fungsi bidan
dalam masyarakat yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.
Fungsi Bidan sebagai peneliti, yaitu :
·
melakukan evaluasi,
pengkajian , survey,dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok
dalam lingkup pelayanan kebidanan
·
melakukan penelitian
kesehatan keluarga dan keluarga berencana
Peran Bidan sebagai peneliti yaitu :
- Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan
- Menyusun rencana kerja pelatihan/merencanakan penelitian
- Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
- Mengelola dan menginterpretasikan data hasil investigasi
- Menyusun laporan hasil investigasi
- Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.
- Menulis kesimpulan penelitian
Menurut
bidan senior sebagai narasumber yang telah bersedia memberikan keterangan
tentang peran dan fungsi bidan dalam lingkungan masyarakat khususnya peran dan
fungsi bidan sebagai peneliti yaitu seorang bidan dalam menjalankan tugasnya
tidak hanya membantu proses persalinan tetapi seorang bidan diharap bisa
meneliti tentang kelainan-kelainan yang timbul pada kehamilan atau pada proses
persalinan, setelah di teliti kelainan-kelainan yang timbul pada klien
hendaknya seorang bidan melakukan pencatatan dan pelaporan serta melakukan tindakan evaluasi selanjutnya atau
segera merujuknya ke rumah sakit.
Fungsi
dan peran bidan hendaknya selali diterapkan oleh bidan yang prefisional agar
terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, dapat menanggulangi
terjadinya kematian ibu dan anak dalam proses persalinan serta bisa memberikan
pengetahuan kepada masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup sehat.
Masyarakat
yang tidak mengetahui pentingnya peranan bidan seing kali menyepelekan dan
tidak menjalankan apa yang di beritahukan kepada mereka. Agar seorang bidan
dapt diterima oleh masyarakat seorang bidan harus bisa melakukuan interaksi
social, memahami adat istiadat dan budaya masyarakat setempat sera bersikap
ramah terhadap semua orang.
Seorang
bidan yang sudah diterima dalam lingkungan masyarakat hendaknya tetap dapat
memberikan pelayanan yang baik agar masyarakat merasa nyaman dan selalu menjaga
kesehatan diri untuk menciptakan masyarakat yang sehat.
B. Rencana kerja
bidan sebagai peneliti
Disini
seorang bidan harus memiliki rencana agar mampu memberikan kesejahteraan bagi
ibu dan anak beserta lingkungannya. Antara lain :
1. Memberikan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri
2. Memberikan
imunisasi kepada bayi dan anak-anak
3. Memberikan
asuhan kepada ibu-ibu yang saat itu dalam posisi hamil atau pun setelah
melahirkan .
4. Memberikan
pandangan kepada masyarakat agar masyarakat mampu menciptakan lingkungan sehat.
5. Merencanakan,
melakukan rujukan jika mendapat kelainan dalam proses persalinan.
6. Melakukan rujukan ke rumah sakit jika mendapat
pasien yang darurat.
7. Merencanakan
dan memberi penyuluhan tentang pentingnya KB
C. Objek
penelitian bidan
Seorang
bidan dalam fungsinya jika dia sudah terjun dalam masyarakat dan diterima di
dalamnya maka seorang bidan melakukan penelitian di lingkuangan sekitar yang
mencakup seorang ibu dalam masa antenatal atau pun pascanatal, menopause, bayi,
balita, anak-anak, bapak-bapak.
a. Ibu
Dalam antenatal dan pascanatal bidan disini meneliti
apakah ada kelainan saat ibu mengandung dan meneliti bagaimana tingkat
kesejahteraan seorang ibu di pascanatal.
b. Bayi,
balita dan anak-anak
Seorang bidan meneliti bagaimana perkembangan janin
dalam rahim ibu sampai saat melahirkan dan setalah melahirkan tersebut seorang
bayi mendapatkan kesejahteraan dan haknya sampai dia menjadi balita, anak-anak,
remaja dan dewasa.
c. Menopause
Seorang bidan meneliti perjalanan ibu yang sudah
mencapai masa tersebut sehingga bidan bisa memberikan pelayanan yang baik
terhadap masa- masa tersebut.
d. Bapak-bapak
Meneliti apakah seorang bapak tersebut mampu menjadi
seorang kepala rumah tangga dan memberikan kasih sayang kepada ibu dan anaknya.
Jika seorang bapak tersebut masih merasa kesulitan maka seorang bidan harus
memberikan dukungan kepada bapak tersebut.
e. Lingkungan
Seorang
bidan meneliti apakah lingkunagn tersebut bersih dari sumber penyakit yang
dapat membayakan masyarakat di sekitarnya. Jika lingkungan tersebut kurang baik
seorang bidan wajib melakukan tindakan seperti seorang bidan mendatangi kepala
desa agar kepala desa tersebut memberitahukan kepada masyarakat untuk bergotong
royong membersihkan lingkuangn setempat agar tercipat lingkungan yang sehat.
D. Kasus yang
terbanyak
Seorang bidan yang sudah membuka praktek
pasti banyak mengalami kasus diantara lain :
·
meninggalnya ibu pada
saat melahirkan
·
seorang bayi yang tidak
bisa menangis setelah dilahirkan
·
adanya kelainan pada
tubuh bayi contoh tidak lengkap organ tubuhnya si bayi
·
kurang sadarnya ibu
pentingnya imunisasi pada bayi
·
kehamilan dini
·
umur kehamilan lebih
dari umur kehamilan normal
E. Cara
pencegahan
·
Meninggalnya ibu saat
melahirkan
Seorang bidan meneliti
bagaimana perkembangan fisik, mental seorang ibu ketika menghadapi persalinan,
seperti darah tinggi, anemia, kurangnya air ketuban sehingga bidan mampu
memberikan pelayanan dengan baik sampai mampu mensejahterakan ibu dan anaknya.
·
Seorang bayi yang tidak
bisa menangis setelah melahirkan
Seorang bidan harus
melakukan langkah awal dengann cara HAIKAL yaitu dengan cara bayi dikeringkan
dan di hangatkan,atur posisi bayi, dihisap lendirnya, keringkan bayi dari
kepala, muka, perut, dada dan punggung belakang sampai kaki kemudian berikan
sentilkan pada telapak kaki bayi, setelah itu berikan penilaian pernafasan
denyut jantung dari kulit.
·
Adanya kelainan pada
tubuh bayi atau kurang nya dari anggota tubuh dari bayi tersebut
Seorang bidan harus
sedini mungkin mengingatkan kepada ibu agar tetap menjaga pola makan, hidup,
dan asupan yang di butuhkan janin dalam kandungan.
·
Pentingnya imunisasi
Seorang bidan harus
mampu memberikan konseling kepada ibu pentingnya imunisasi pada bayi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh sehingga ibu mampu membrikan hak yang seharusnya
didapat oleh bayi tersebut.
·
Kehamilan dini
Seorang bidan harus
mampu memberikan penyuluhan kepada remaja bahwa menikah dan mengandung pada
usia dini seperti 19 tahun kebawah beresiko tinggi bagi janin dan juga ibunya.
·
Umur kehamilan lebih
dari umur kehamilan normal
Seorang bidan harus
melakukan tindakan rujukan kerumah sakit agar mendapat pertolongan dan diagnose
apa penyebab lambatnya melahirkan dan dapat menyelamatkan ibu dan bayinya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
menjalankan tugasnya seorang bidan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan
bagi masyarakat terutama dalam pelayanan KB, KIA, dan kegawat daruratan sesuai
dengan wewenang bidan dan munurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Seorang bidan dalam fungsi peneliti
harus mampu melakukan penelitian dalam bidang kesehatan.
B. Saran
1. Menghimbau
para bidan agar menjalankan perannya sebagai bidan
2. Menghimbau
para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin.
3. Menghimbau
pada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatannya.
DAFTAR
PUSTAKA
2. Mufdilah,
S.Pd., S.Si.T.,M.Sc dkk.2012”Konsep Kebidanan” Edisi Revisi,Yogyakarta:Nuha
Medika
3. Marmi,S.ST.,M.Kes
dkk.2014”Konsep Kebidanan”Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar