Senin, 13 Juni 2016
Minggu, 12 Juni 2016
MAKALAH TENTANG BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
MAKALAH TENTANG BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Peranan bidan yang tampak nyata adalah sebagai role model
masyarakat, sebagai anggota masyarakat, advocatoar dan educator, tentunya
kompetensi seperti ini yang akan dikembangkan lebih lanjut melalui pendidikan
dan pelatihan bagi para bidan. Peranan yang harus di lihat sebagai “main idea”
untuk membentuk sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan.
Bidan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil,
melahirkan dan senantiasa berupaya mempersiapkan ibu hamil sejak kontak pertama
saat pemeriksaan kehamilan memberikan penyuluhan tentang manfaat pemberian ASI
secara berkesinambungan sehingga ibu hamil memahami dan siap menyusui anaknya.
Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak bisa
dipisahkan. Bidan adalah ujung tombak pembangunan keluarga sejahtera dari sudut
kesehatan dan pemberdayaan lainnya. Bidan menempati posisi yang strategis
karena biasanya di tingkat desa merupakan kelompok profesional yang jarang ada
tandingannya.
B.
TUJUAN
Agar
mahasiswa mengetahui bagaimana cara bidan dalam melaksanakan peran dan fungsi
sebagainya pendidik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Peran Bidan sebagai Pendidik yaitu Bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada individu, keluarga,masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan khususnyan yang berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan
ibu, anak dan Keluarga Berencana (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005).
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang
dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui
oleh WHO dan
Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut
secara berkala di review dalam pertemuan Internasional / Kongres ICM.
Ikatan Bidan Indonesia : Bidan diakui sebagai tenaga
professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra
perempuan untuk memberikan dukungan. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,
promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan sebagai seorang pendidik informasi yang diberikan mudah dipahami,
memberikan waktu untuk bertanya, dan peka terhadap tanda-tanda nonverbal dari
pasien (contoh: raut wajah yang menggambarkan bahwa klien masih kurang paham
dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan atau gerakan-gerakan [ bahasa
tubuh] klien yang menyatakan agar bidan tidak terburu-buru dalam memberikan
penjelasan dan bahasa tubuh yang lainnya yang di uangkapkan oleh klien).
B.
PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK :
Di bawah
ini ada beberapa peran bidan sebagai Edukator / Pendidik :
1. Masa Remaja
Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan
seseorang individu. Tidakan yang dapat dilakukan oleh bidan dengan perannya
sebagai educator adalah sebagai berikut:
a. Memberikan penjelasan tentang kesehatan reproduksi wanita.
b. Memberikan KIE tentang bahaya seks bebas.
c. Memberikan KIE tentang bahaya narkoba.
2. Masa Hamil
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang wanita
tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah sebagai berikut:
a. Memberikan
konseling pada ibu tentang perubahan tubuh selama proses kehamilan.
b. Memberikan
konseling pada ibu mengenai keluhan yang umumnya terjadi saat hamil dan
cara mengatasinya.
c. Mengajarkan
pada ibu tentang pentingnya menjaga personal higene.
d. Mengajarkan
pada ibu senam hamil.
e. Memberikan
konseling pada ibu tentang bahaya tanda-tanda kehamilan.
f. Memberikan
konseling gizi.
3. Masa Bersalin
Persalinan adalah saat yang paling ditunggu namun juga mendebarkan bagi ibu
dan keluarga. Peran bidan sebagai Edukator dalam menghadapi masa bersalin
antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan
konseling pada ibu dan keluarga tanda-tanda persalinan.
b. Mengajarkan
pada ibu cara meneran yang benar.
c. Mengajarkan
masase uterus sehingga mampu untuk mengetahui jika uterus tidak
berkontraksi baik dan untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum.
d. Memberitahu
ibu tentang tanda bahaya pada persalinan.
4. Masa Nifas
a. Mengajarkan
kepada ibu perawatan bayi baru lahir.
b. Mengajarkan
kepada ibu dan keluarga cara perawatan tali pusat.
c. Mengajarkan
kepada ibu dan keluarga cara memandikan bayi.
d. Mengajarkan
kepada ibu tentang personal higene.
e. Memberikan
konseling kepada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya dan penyakit
pada masa nifas.
f. Memberikan
konseling kepada ibu tentang KB pasca persalinam.
C.
LANGKAH – LANGKAH DALAM
MEMBERIKAN PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN YAITU :
1. Mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan
kesehatan
2. Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang
untuk penyuluhan
3. Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan
4. Melaksanakan program /rencana pendidikan dan
penyuluhan
5. Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
6. Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
7. Mengunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program
bimbingan
8. Mendokumentasikan kegiatan (Soeryani Soepardan,
2007)
D.
PERAN BIDAN SEBAGAI PELATIH
DAN MEMBIMBING KADER YAITU :
1. Mengkaji
kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik.
2. Menyusun
rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian
3. Menyiapkan
alat bantu mengajar (audio visualaids, AVA) dan bahan untuk keperluan pelatihan
dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
4. Melaksanakan
pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah disusun
dengan melibatkan unsur-unsur terkait.
5. Membimbing
peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup kerjanya.
6. Menilai
hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan
7. Menggunakan
hasil evaluasi untuk meningtakan program bimbingan
8. Mendokumentasikan
semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelayanan serta bimbingan secara
sistematis. (Soeryani Soepardan, 2007).
E.
FUNGSI SEBAGAI PENDIDIK
1. Memberi
penyuluhan kepada individu, keluarga dan kelompok masyarakat terkait dengan
pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana (KB)
2. Membimbing
dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung
jawab bidan
3. Memberi
bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan
di masyarakat
4. Mendidik
peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya
F.
PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
DI RB YAITU :
· Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga
tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya KIA/KB
· Melatih dan membimbing siswa bidan / keperawatan yang melakukan praktek kerja
lapangan di RB tersebut
· Membina dukun yang melakukan rujukan ke RB tersebut
G.
FUNGSI BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
DI RB YAITU :
· Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat
terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga
berencana.
· Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan
bidang tanggung jawab bidan.
· Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di
klinik dan di masyaraka.
· Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan laiinya sesuai dengan
bidang keahliannya.
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah dari kelompok 5 tentang “Peran dan Fungsi Bidan
Sebagai Pendidik” yang dapat di sampaikan , semoga dengan adanya makalah ini
dapat membuka wawasan dan pengetahuan kita tentang seperti apa itu
pemasaran sosial.
Saran dan
kritik dari dosen maupun teman – teman sangat di harapkan demi
menunjang isi dari makalah ini.
Kurang dan
lebihnya kami mohon maaf.
KESIMPULAN
Peran Bidan sebagai Pendidik yaitu Bidan memberikan pendidikan
dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga,masyarakat tentang
penanggulangan masalah kesehatan khususnyan yang berhubungan dengan pihak
terkait dengan kesehatan ibu, anak dan Keluarga Berencana (Heni, P.W., Asmar
Y.Z., 2005). Selain ituSebagai Edukator bidan memiliki 2 tugas
yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan
pembimbing kader.
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)